Manado Deflasi 0,03 Persen, Tomat Penyumbang Terbesar

Kepala BPS Sulut Asim Saputra. Foto Ronald Ginting.

Exposenews.id, MANADO – Kota Manado secara month to month alami deflasi 0,03 persen di Juli 2023. Namun secara year on year alami inflasi cukup dalam yakni sebesar 1,92 persen.

Tercatat terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen dari 111,91 pada Juli 2022 menjadi 114,06 di Juli 2023. Dengan capaian-capaian itu maka inflasi tahun kalender 2023 mencapai 1,03 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara Asim Saputra berujar komoditas tertinggi yang memberikan andil deflasi secara month to month pada Juli 2023, yaitu tomat. Besaran sumbangannya mencapai 0,0720 persen.

“Kemudian ikan deho sebesar 0,0659
persen; ikan malalugis/ikan sorihi 0,0648 persen; ikan oci 0,0496 persen; minyak goreng 0,0259 persen; lemon 0,0252 persen; daging babi 0,0197 persen; cumi-cumi 0,0148 persen; parfum 0,0133 persen dan pisang 0,0128 persen,” kata Asim, hari ini.

Komoditas yang memberikan andil inflasi month to month terbesar adalah angkutan udara sebesar 0,1133 persen. Diikuti cabai rawit 0,1016 persen; bawang merah 0,0491 persen; bawang putih 0,0371 persen; daging ayam ras 0,0313 persen; kangkung 0,0212 persen; pembasmi nyamuk bakar 0,0114
persen; pembalut wanita 0,0103 persen; gula pasir 0,0099 persen dan wortel 0,0094 persen.

Dikatakan Asim bahwa bensin menjadi komoditas penyumbang terbesar inflasi secara year on year pada Juli 2023. Bensin menyumbang 0,9439 persen.

“Selanjutnya beras sebesar 0,7303 persen, angkutan dalam kota 0,3110 persen, nasi dengan lauk 0,1301 persen, ikan cakalang/ikan sisik 0,1249 persen,” imbuh Asim.

Sementara komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi yoy, antara lain bawang merah sebesar 0,4996 persen, cabai rawit 0,4256 persen, angkutan udara 0,4105 persen, ikan deho 0,1276 persen, ikan malalugis/ikan sorihi sebesar 0,0838 persen.
(RTG)

Exit mobile version