Harga Daging Babi Merosot, BI Sulut Bilang Dapat Berdampak Deflasi

Fernando Butar-butar. Istimewa.
banner 120x600

Exposenews.id, MANADO – Harga daging babi di sebagian besar wilayah Sulawesi Utara merosot tajam. Seperti yang terpantau di Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, harga daging babi menyentuh Rp100 ribu per 3 kilogram.

Terkait penurunan ini, apa tanggapan Bank Indonesia Sulut?

Kepala KPw BI Sulut melalui Deputi Kepala Perwakilan Divisi Perumusan dan Implementasi Kekda BI Sulut, Fernando Butar-butar berujar penurunan harga daging babi memungkinkan berdampak terhadap deflasi. Namun berapa besarannya BI menyerahkan kepada BPS Sulut.

“Kemungkinan ada, tapi berapa besarnya BPS Sulut yang akan menghitung,” kata Fernando Butar-butar kepada Exposenews.id, hari ini.

Dikatakan Butar-butar bahwa saat ini sudah ada check point di Bolsel dan Bolmut untuk pemantauan wabah penyakit ASF. Lanjut dia, BI dan Pemprov Sulut serta Pemerintah Kabupaten Kota akan merevitalisasi pos tersebut.

“Kami bersama pemda akan merevitalisasi pos tersebut selain menguatkan fungsi pemantauan wabah, juga pemantauan arus masuk keluar pangan dan pembuatan neraca pangan,” katanya.

“Untuk hal-hal terkait lainnya, kami koordinasikan dengan pemda,” sambung Butar-butar mengakhiri.

(RTG)