Exposenews.id, Manado – Pengumuman lima nama anggota KIP Sulut sangat berkesan janggal. Selain dinilai penuh rekayasa dan mengabaikan nilai objektifitas, juga diumumkan hanya mencantumkan lima nama tanpa peringkat yang masuk daftar tunggu.
“Biasanya langsung diumumkan 10 nama sesuai peringkat, di mana lima nama yang duduk dan limanya menunggu atau diganti antarwaktu,” kritik Kris Tumbel SH, Wakil Koordinator Jaringan Aktivis Mahasiswa Sulut, hari ini.
Disinggung soal adanya campur tangan pihak tertentu sehingga keterpilihan lima anggota KIP mengabaikan hasil nilai sesuai tahapan seleksi, aktivis jebolan Unsrat ini mengatakan sangat disayangkan jika rekrutmen model like and dislike seperti itu. “Kalau dilakukan seperti itu, mau bagaimana di depannya. KIP mengawal menyusun informasi publik, sementara perekrutan sangat tidak transparan dan kental unsur ‘suka dan tidak suka. Ditambah lagi tuduhan kuat Ketua DPRD Sulut intervensi utak atik, ini kemunduran demokrasi,” katanya.
Menurutnya proses model politik seperti itu sudah bukan zamannya sekarang ini. “Apalagi kalau permainan terjadi di DPRD lembaga rakyat yang ikut mengawal penegakan demokrasi,” tegasnya.
Ia menyarankan Gubernur Sulut agar meninjau kembali terhadap hasil perekrutan yang mengabaikan banyak hal. “Kalau ada bukti-bukti penyimpangan harus ditinjau kembali dan disesuaikan dengan tujuan penilaian, karena gubernur berkewenangan,” pungkasnya.
(RTG)