Tim Pembina Samsat Nasional Sosialisasi Sanksi Penghapusan Data Kendaraan Penunggak Pajak di Makassar

Dirut Jasa Raharja Rivan Purwantono

Exposenews.id, Makassar – Tim Pembina Samsat Nasional kembali melanjutkan roadshow sosialisasi penerapan Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Seperti yang dilakukan bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel), di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (18/8).

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari tahapan implementasi undang-undang tersebut. Khususnya pasal 74, terkait sanksi penghapusan data registrasi kendaraan bermotor yang tidak membayar pajak selama 2 tahun berturut-turut.

“Di tahap ini kami masih memberikan kelonggaran sambil terus gencar melakukan sosialisasi. Sehingga, ketika nanti aturan ini dimplementasikan, masyarakat benar-benar sudah siap,” ujar Rivan.

Dijelaskannya, impelementasi UU Nomor 22 Tahun 2009 pasal 74, dilakukan dalam rangka meningkatkan kedisplinan dan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB).

“Selain untuk tertib administrasi kendaraan dan pentingnya SWDKLLJ bagi perlindungan masyarakat, tentunya kebijakan ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk patuh terhadap peraturan yang sudah dibuat negara,” ungkap Rivan.

Ia menilai kepatuhan masyarakat, khususnya para pemilik kendaraan bermotor dalam membayar PKB, akan memberikan manfaat bagi Pemprov, Pemda serta untuk masyarakat sendiri. “Karena nantinya pemasukan dari sektor pajak ini dapat digunakan kembali untuk pelayanan dan pembangunan serta keselamatan bersama,” jelas Rivan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel, Abdul Hayat Gani mewakili Gubernur Sulsel, dalam sambutannya mengatakan, Pemprov Sulsel mendukung implementasi aturan tersebut. Pihaknya akan memberikan relaksasi berupa penghapusan bea balik nama kendaraan bermotor 2 (BBN 2) dan pajak progresif guna memudahkan masyarakat dalam melakukan registrasi dan pembayaran pajak kendaraan.

“Pemprov Sulsel juga berkomitmen untuk ikut andil dalam sosialisasi dan mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan registrasi kendaraan serta melakukan pembayaran pajak kendaraan tepat waktu, untuk menghindari penghapusan data,” katanya.

“Tentu dengan undang-undang ini kita bisa lebih percaya diri lagi untuk meningkatkan kemandirian daerah dan percepatan pembangunan yang ada di daerah. Kita tidak ingin ini seremonial dengan paparan, dengan narasumber saja. Kita ingin ada outcome-nya,” kata Sekda menambahkan.

Sosialisasi penerapan UU Nomor 22 Tahun 2009 bersama Pemprov Sulsel turut dihadiri oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni, Kapolda Sulsel Irjen Pol. Nana Sudjana, dan Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana.

Sebelumnya, Tim Pembina Samsat juga telah melakukan sosialisasi ke sejumlah kepala daerah. Di antaranya Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Utara.

(RTG)

Exit mobile version