Exposenews.id, Manado – Penggunaan uang elektronik dan QRIS tengah dikembangkan di Sulawesi Utara. Salah satunya dilakukan di fasilitas publik seperti Bandara Sam Ratulangi Manado.
Namun sayangnya, penggunaannya di bandara belum maksimal. Ini diakui GM Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai, saat ditemui di Bandara Sam Ratulangi Sosialisasi, Jumat (1/7/2022).
“Betul belum maksimal. Saya lihat salah satu penyebabnya ialah sosialisasi perbankan di bandara belum maksimal,” kata Minggus.
Dicontohkan Minggus penggunaan QRIS yang masih minim. Padahal di beberapa tenan yang ada di bandara barcode QRIS sudah terpasang jelas.
“Itu tadi sosialisasinya masih kurang sehingga masyarakat banyak yang belum tahu penggunaannya,” imbuh Minggus.
Ke depan, pihaknya akan membuka satu gerbang pembayaran parkir khusus pengendara yang menggunakan uang elektronik. Tujuannya untuk memacu orang menggunakan uang elektronik.
“Kita sudah mengamati kalau menggunakan uang tunai akan memakan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan mereka yang menggunakan uang elektronik. Kan kalau uang elektronik tinggal tap in, lebih mudah,” tukasnya.
(RTG)
