Ini Capaian Penerimaan Bea Cukai Manado Hingga 20 Juni

Kepala Bea Cukai Manado Syamsul Bahri. Foto Ronald Ginting.

Exposenews.id, Manado – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai Instansi Eselon I Kementerian Keuangan yang memiliki visi sebagai Institusi Kepabeanan dan Cukai Terkemuka di Dunia. Bea Cukai menjalankan tugas fungsi utama meliputi Revenue Collector (memungut penerimaan negara), Community Protector (melakukan pengawasan dalam rangka melindungi masyarakat), Trade Facillitator (memfasilitasi pedagangan), dan Industrial Assitance (mengasistensi industri).

Dalam melaksanakan tugas fungsinya, Bea Cukai Manado sebagai instansi vertikal di bawah DIrektorat Jenderal Bea dan Cukai memiliki target dan capaian sebagai parameter dalam melaksanakan tugas. Target dan capaian tersebut tidak hanya penerimaan negara, melainkan banyak faktor lain yang mempengaruhi tercapainya target.

“Salah satu yang kami lakukan adalah penerimaan bea cukai,” kata Kepala Bea Cukai Manado, Syamsul Bahri, di ruang kerjanya.

Dipaparkan Syamsul bahwa hingga 22 Juni 2022, pihaknya berhasil menghimpun bea masuk hingga Rp242,8 juta. “Angka ini sudah 18,8 persen dari target sebesar Rp1,291 miliar,” Syamsul menjelaskan.

Bea Cukai Manado juga telah mengumpulkan cukai sebanyak Rp10,31 miliar. Capaian ini sudah 53,9 persen dari target.

“Target tahun ini sekitar Rp19,11 miliar,” imbuhnya.

Penerimaan lainnya yakni dari minuman mengandung etil alkohol. Di mana dari target Rp19,11 miliar, yang terkumpul sebesar Rp10,19 miliar atau 53,3 persen.

Di satu sisi, dalam melaksanakan kegiatan ekspor, sampai dengan Juni 2022, Bea Cukai Manado sudah menangani sebanyak 3.243 dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Dibandingkan dengan kegiatan ekspor pada tahun 2021 semester 1, jumlah dokumen PEB yang ditangani sejumlah 1.329.

“Terlihat adanya kenaikan jumlah dokumen pemberitahuan ekspor barang sebesar 244% apabila dibandingkan antara data semester 1 tahun 2022 dengan tahun 2021,” paparnya lagi.

Tren komoditi ekspor melalui bandara Sam Ratulangi Manado didominasi oleh produk perikanan seperti ikan tuna dan terdapat produk pertanian, rempah-rempah, dan kerajinan tradisional. Untuk komoditas ekspor nonbandara meliputi semen, kopra dan olahannya (minyak kelapa mentah, bungkil kepala, dan ara), serta hasil tembakau berupa rokok.

“Sampai dengan Juni 2022, Ekspor yang melalui Bea Cukai Manado menghasilkan devisa sebesar USD 285.382.462. Dibandingkan dengan data pada tahun 2021 semester 1, Bea Cukai Manado mengasilkan devisa sebesar USD 123.151.286. Terlihat adanya peningkatan jumlah devisa sebesar 231,8% antara data devisa semester 1 tahun 2022 dengan tahun 2021,” pungkasnya.

(RTG)

Exit mobile version