Exposenews.id, Manado – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara (Sulut) klaim pasar murah Lebaran 1443 Hijriah berdampak pada masyarakat luas. Pasar murah di 24 titik ini dinilai menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok di sentra perdagangan.
“Harus diakui antusias warga untuk berbelanja di pasar murah sangat tinggi,” kata Kabid Dagri Disperindag Sulut Ronny Erungan, Rabu (4/5/2022).
Dijelaskan Ronny bahwa harga bahan pokok di pasar murah dapat dijangkau masyarakat sekitar. Contohnya minyak goreng kemasan yang dijual dengan harga Rp21 ribu per liter.
“Kami menjual migor kemasan dengan harga Rp21 ribu per liter,” katanya.
Dia mengatakan harga ini jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar maupun ritel modern dan swalayan di kisaran Rp25 ribu per liter.
Selain migor juga ada beras premium dengan harga Rp10.400 per kilogram, gula pasir Rp13.500 per kg, tepung terigu Rp10.500 per kg, telur Rp45 ribu per baki dan mentega Rp10 ribu per kemasan 200 gram.
Diketahui untuk kegiatan pasar murah ini difokuskan di wilayah yang masyarakatnya banyak merayakan Idul Fitri.
(RTG)