Exposenews.id, Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan lima dari 12 WNI yang tinggal di Odessa, Ukraina, telah sembuh dari Corona. Nantinya, kelima WNI tersebut akan segara dievakuasi dari Ukraina.
“Saat ini dari 12 yang positif Covid, 5 di antaranya sudah negatif Covid. Mereka adalah para WNI yang dievakuasi dari Odessa,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha saat dimintai konfirmasi, Minggu (6/3/2022).
Kemlu bakal bekerjasama dengan KBRI Bucharest untuk segera memulangkan mereka ke Indonesia. Sedangkan, tujuh WNI yang masih positif corona akan dibantu proses karantina di Bucharest.
“Kemlu dan KBRI Bucharest akan segera memulangkan 5 WNI tersebut dengan pesawat komersial. Sedang yang msh positif covid, KBRI akan terus bantu proses karantinanya di Bucharest,” kata Judha.
Diketahui, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan 14 WNI yang dievakuasi dari Ukraina masih tinggal di Bucharest, Rumania. Sebanyak 12 dari 14 WNI itu mengalami positif Corona.
“Terdapat 14 evacuate yang masih harus tinggal di Bucharest dan belum dapat ikut dalam rombongan kepulangan ini. Dari tes yang dilakukan, 12 orang evacuate diketahui positif COVID-19, sementara 2 orang lainnya tinggal di Bucharest untuk menemani anak mereka yang positif COVID-19,” kata Retno dalam siaran YouTube Kemlu RI, Kamis (3/3/2022).
Retno mengatakan WNI yang tiba di Indonesia sebanyak 80 orang. Mereka berangkat dari Rumania menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
“Pesawat Garuda Indonesia yang membawa pulang warga negara Indonesia dari Ukraina telah mendarat di Tanah Air. 80 warga negara Indonesia dan 3 warga negara asing yang merupakan keluarga dari WNI berada di dalam rombongan,” katanya.
Retno menambahkan bahwa 14 WNI yang masih di Bucharest akan terus dipantau oleh KBRI. Mereka akan dipulangkan ke Indonesia menggunakan pesawat komersial saat kondisi kesehatan sudah membaik.
“(Sebanyak) 14 orang tersebut akan terus dipantau dan terus didampingi oleh KBRI Bucharest. Jika kondisi kesehatan sudah memungkinkan, mereka akan dipulangkan dengan pesawat komersial,” jelasnya.
(RTG)