Produksi Padi Sulut Turun 15,99 Ribu Ton GKG Sepanjang 2021

Ilustrasi BPS
banner 120x600

Exposenews.id, Manado – Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara mencatat adanya penurunan produksi padi pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 di Sulut.

“Produksi padi tahun 2021 yaitu sebesar 232,88 ribu ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 15,99 ribu ton GKG atau 6,43 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 248,88 ribu ton GKG,” demikian Data BPS Sulut, Kamis (3/3/2022).

Di data tersebut dipaparkan produksi padi tertinggi pada 2021 terjadi pada bulan Mei, yaitu sebesar 24,09 ribu ton GKG sementara produksi terendah terjadi pada bulan Februari, yaitu sebesar 13,78 ribu ton GKG.

Berbeda dengan kondisi pada 2021, produksi padi tertinggi pada 2020 terjadi pada bulan April. Tiga kabupaten/kota dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2021 adalah Bolaang Mongondow, Minahasa, dan Bolaang Mongondow Utara.

Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan produksi padi terendah ialah Manado, Siau Tagulandang Biaro, dan Kepulauan Sangihe.

Jika perkembangan produksi padi selama tahun 2021 dilihat menurut Subround, terjadi penurunan produksi padi secara berturut-turut pada Subround Januari-April 2021 dan Mei-Agustus 2021, yaitu masing-masing sebesar 18,29 ribu ton GKG (19,33 persen) dan 2,84 ribu ton GKG (3,48 persen) dibandingkan periode yang sama pada 2020.

Penurunan produksi padi tersebut disumbang oleh penurunan luas panen yang terjadi pada Subround Januari-April yang sebesar 0,39 ribu hektar (1,88 persen) dan Subround Mei-Agustus yang sebesar 2,27 ribu hektar (10,63 persen).

Di sisi lain, peningkatan produksi padi hanya terjadi pada Subround September-Desember 2021, yaitu sekitar 5,13 ribu ton GKG (7,06 persen) dibandingkan periode yang sama pada 2020.

(RTG)