Exposenews.id, Manado – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) mencatat persentase penduduk miskin pada September 2021 menurun 0,41 persen poin dibanding Maret 2021. Adapun persentase penduduk miskin pada September 2021 sebesar 7,36 persen poin.
Pencapaian ini terbilang baik secara year on year. Di mana terjadi penurunan 0,42 persen poin dibanding September 2020.
“Jumlah penduduk miskin Sulut pada September 2021 sebesar 186,55 ribu orang, menurun 9,8 ribu orang terhadap Maret 2021 dan menurun 9,3 ribu orang terhadap September 2020,” tulis BPS Sulut dalam rilisnya, Senin (17/1/2022).
Penurunan tersebut terlihat di perkotaan dan pedesaan yang sama-sama mengalami penurunan. Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2021 sebesar 5,36 persen, turun menjadi 5,09 persen pada September 2021.
“Sementara persentase penduduk miskin pedesaan pada Maret 2021 sebesar 10,61 persen, turun menjadi 10,07 persen pada September 2021,” kata BPS Sulut.
Dibanding Maret 2021, jumlah penduduk miskin September 2021 perkotaan turun sebanyak 3,03 ribu orang, dari 73,17 ribu orang pada Maret 2021 menjadi 70,14 ribu orang pada September 2021. Sementara,pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin pedesaan turun 6,76 ribu orang, dari 123,17 ribu orang pada Maret 2021 menjadi 116,41 ribu orang pada September 2021.
Data BPS Sulut menunjukkan Garis Kemiskinan pada September 2021 tercatat sebesar Rp417.930 per kapita per bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp323.997 (77,52 persen), dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp93.933, (22,48 persen).
Pada September 2021, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 5,22 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.181.595 per rumah tangga miskin per bulan.
(RTG)