Exposenews.id, Jakarta – Indonesia hanya memastikan satu wakil yang lolos semifinal Indonesia Masters 2021. Ialah ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang sukses mengantongi tiket tersebut setelah mengalahkan kompatriotnya Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Kevin/Marcus menang dengan skor 22-20, 21-17 atas juniornya itu.
Sedangkan dua wakil lainnya menelan kekalahan. Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja harus mengakui keunggulan ganda Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dalam laga rubber game. Mereka kalah dengan skor 21-16, 17-21, 9-21 setelah sempat mendapat poin di gim pertama.
Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang diharapkan bisa mengikuti jejak The Minions juga tumbang dari pasangan Thailand Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai dalam permainan tiga gim. Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu kalah dengan skor 21-18, 13-21, 19-21.
Apa kata Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky soal ini?
Rionny mengaku kecewa. Alih-alih pemain mampu main maksimal tapi justru satu per satu bertumbangan.
“Kecewa ya kecewa. Tapi seperti ini bukan saya saja, pemain juga, siapa pun, apalagi pelatih,” kata Rionny, Jumat (19/11/2021).
“Namun, dengan kondisi jatuh atau kita dalam suasana begini, saya berusaha untuk bangkit. Kemarin yang kalah sempat telepon, saya bilang tetap semangat ke kejuaraan berikutnya, fokus di latihannya, jaga kondisinya. Karena itu sudah banyak sekali dan bukan hanya kita saja. Dari pemain luar juga begitu, sama,” ujarnya.
“Sekarang siapa yang lebih tahan dan bagaimana menjaga motivasi diri. Jadi saya cuma pesan ke pelatih tolong ada waktu sepekan ini, kalau sudah kalah ya bisa bangkit lagi,” Rionny menambahkan.
Adik dari Richard dan Rexy Mainaky ini tak ingin timnya larut dalam keterpurukan. Toh, mereka juga pernah mengalami kondisi yang sama. Saat itu, tim Indonesia kalah di Piala Sudirman namun bangkit di Piala Thomas dan berhasil menjadi juara.
“Seperti saat Piala Sudirman kita kalah, kita bangkit dan kumpul lagi karena masih ada satu lagi Piala Thomas. Itu berhasil kan. Saya rasa pengalaman itu bisa kita terapkan di Indonesia Open seperti itu,” kata Rionny.
“Jadi kekalahan ini menjadi motivasi, jangan menjadi larut dan menurun daya juangnya. Ini pengalaman saya di grup begitu. Karena semua mengalami hal sama dan kondisi sekarang ini tak gampang.”
(RTG)