Exposenews.id, Minahasa – Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulawesi Utara (Sulut) perintahkan kepala sekolah (kepsek) memanggil pelajar SMA yang viral di media sosial membentak kapolsek di Minahasa. Kepsek diminta menindak dan memberi pembinaan kepada siswa tersebut.
“Jadi mereka (siswa SMA viral bentak kapolsek) nantinya akan dipanggil lewat kepsek untuk diberi pembinaan. Nanti akan berkoordinasi dengan kepsek, anak itu untuk dipanggil. Kalau ada hal-hal lain, itu nanti pihak berwajib,” kata Kepala CPT Minahasa-Tomohon, Freddy Kumeang, Rabu (3/11).
Freddy mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk selanjutnya dibina.
“Dinas akan negosiasi untuk hadirkan anak di sekolah untuk membuat pembinaan. Respons Dinas tentunya akan ada sanksinya, mungkin dari sekolah. Karena dia berjalan proses hukum,” ujarnya.
Freddy mengungkapkan, selain dilakukan pembinaan terhadap siswa, dia berharap proses tersebut tidak berlanjut. Hanya, dia menyesalkan insiden itu dilakukan oleh pelajar.
“Tapi proses hukum itu mungkin ada negosiasi supaya ada perdamaian. Tapi nanti anak itu akan pembinaan lewat sekolah,” imbuhnya.
Freddy membeberkan orang tua pelajar akan dipanggil. Karena masalah ini baru viral, jadi sementara ditelusuri siapa saja yang terlibat.
“Satu itu SMK 2 Tondano, yang satu masih mau ditelusuri dari SMA mana. Kan baru kejadian, jadi nanti sekolah langsung menelusuri kepada orang tua. Baru mau dibuat surat pemanggilan lewat orang tua untuk dilakukan pembinaan khusus,” kuncinya.
Sebelumnya, video seorang pelajar SMA di Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), berdebat hingga membentak kapolsek setempat viral di media sosial (medsos). Sebelum membentak, pelajar itu sempat memukul kapolsek.
“Ini sudah ada laporan polisi penganiayaan yang dilakukan pelaku sebelum kejadian dengan kapolsek. Pelaku memukul seorang ibu dan pelajar di mobil angkot,” kata Pelaksana Tugas Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa SIK kepada wartawan, Selasa (2/11).
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Minahasa Iptu Robin Langi menjelaskan peristiwa itu. Robin menyebut pelajar tersebut memukul kapolsek sebanyak dua kali.
“Dia (pelajar) sempat pukul orang di atas mobil mikro. Setelah itu kebetulan kapolsek ada di situ, dia tegur tapi tak hiraukan apa yang disampaikan oleh beliau. Malah dia sempat pukul dua kali di kapolsek,” imbuhnya.
(RTG)