Exposenews.id, Manado – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara (Sulut) kembali mengadakan Pasar Lelang Komodii Agro (PLKA). PLKA pada Kamis (21/10) berhasil membukukan transaksi sebesar Rp1,33 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Edwin Kindangen mengungkapkan transaksi terbesar masih terjadi di komoditi jagung.
“Transaksi PLKA kali ini masih didominasi oleh jagung sebanyak 250.000 kilogram. Harga per kilogram adalah Rp5.000, sehingga total transaksi untuk komoditi jagung ini sebesar Rp1,25 miliar,” Edwin menjelaskan.
Edwin tak menampik komoditas jagung menjadi primadona transaksi PLKA sepanjang tahun ini. Tapi diharapkannya komoditi lain dapat dominan dibanding jagung dan Komoditas lainnya.
“Saya harap petani dapat memanfaatkan PLKA ini, dan menghasilkan pasar untuk komoditi baru,” katanya.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negei Disperindag Sulut, Ronny Erungan mengatakan selain jagung, komoditi lainnya yang ditransaksikan pada PLKA ini yaitu kacang sangrai sebanyak 2.000 bungkus dengan nilai transaksi sebesar Rp52,5 juta, minuman herbal Eufraino sebanyak 1.000 bungkus dengan nilai Rp15 juta, makanan ringan stik keju sebanyak 500 bungkus dengan nilai Rp11 juta dan keripik pisang sebanyak 500 bungkus dengan nilai Rp10 juta.
“PLKA ini harus dimanfaatkan para pelaku UMKM karena PLKA ini memutus rantai perdagangan dan mempertemukan secara langsung antara penjual dan pembeli. Selain itu harganya menguntungkan kedua pihak,” tutup dia.
(RTG)