Ekspor Sulut Turun 23,16 Persen Dibanding Juni 2021

Kepala BPS Sulut Asim Saputra. Foto: Ronald Ginting.
banner 120x600

Exposenews.id, Manado – Nilai FOB Ekspor Nonmigas Sulawesi Utara pada bulan Juli 2021 menurun 23,16 persen dibanding Juni 2021. Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara mencatat ekspor Sulut sepanjang Juli 2021 mencapai US$ 73,32 juta, sedangkan pada Juni 2021 mencapai US$ 95,41 juta.

“Tapi bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2020 (y-on-y), nilai ekspor Sulawesi Utara mengalami kenaikan sebesar 3,98 persen,” ujar Kepala BPS Sulut, Asim Saputra, Sabtu (4/9).

“Komoditi ekspor pada bulan ini masih tetap didominasi oleh Lemak dan Minyak Hewan/Nabati (HS 15),” tambah dia.

Volume ekspor Sulawesi Utara pada Juli 2021 naik sebesar 4,86 persen dibanding
Juni 2021. Salah satu komoditi yang mengalami peningkatan volume ekspor terbesar adalah Berbagai Produk Kimia (HS 38) sebesar 515,04 persen.

“Sedangkan komoditi dengan penurunan volume terbesar adalah Daging dan Ikan Olahan (HS16) sebesar 44,43 persen,” jelasnya.

Kata dia, posisi teratas negara tujuan ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada Juli 2021 adalah Belanda. Nilainya sebesar US$ 21,11 juta atau 28,79 persen dari total nilai ekspor nonmigas.

“Adapun produk yang paling banyak diekspor ke negara tersebut adalah Lemak & Minyak
Hewan/Nabati (HS 15),” lanjutnya kepada Exposenew.id.

Dari sisi volume ekspor Sulawesi Utara pada Juli 2021, salah satu negara tujuan yang mengalami peningkatan volume ekspor terbesar adalah Vietnam sebesar 7.722,97 persen dan Australia sebesar 7.058,28 persen. Selain itu, negara tujuan dengan berat ekspor terbesar adalah Australia yang mencapai 27.031,60 ton atau 23,90 persen dari total berat ekspor dan Korea Selatan yang mencapai 13.205,66 ton atau 11,68 persen dari total berat ekspor.

(RTG)