Exposenews.id, Melonguane- Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Talaud, pertumbuhan ekonomi Kepulauan Talaud Tahun 2020 sebesar 0,43 persen. Melambat signifikan dari pertumbuhan tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,69 persen Tahun 2019.
Kepala BPS Kepulauan Talaud, Carlos Siburian mengatakan, perlambatan ini utamanya disebabkan oleh adanya pandemi COVID-19 yang menyebabkan beberapa lapangan usaha mengalami pertumbuhan hingga negatif.“Pertumbuhan paling rendah terjadi pada kategori penyediaan akomodasi dan makan minum menurun sebesar -9,03 persen pada tahun 2020,” ujarnya, Selasa (18/5/2021).
Lanjutnya, selain itu lapangan usaha lain yang tumbuh negatif secara signifikan adalah lapangan usaha Transportasi dan pergudangan yang tumbuh negatif sebesar -5,34 persen.“Selain dua lapangan usaha di atas, terdapat tujuh lapangan usaha yang pertumbuhannya juga negatif, diantaranya adalah lapangan usaha jasa perusahaan, konstruksi, pertambangan dan penggalian, perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda Motor, Transportasi dan pergudangan, real estat, jasa perusahaan, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, serta jasa lainnya,” jelas Siburian.
Di sisi lain, terdapat tiga lapangan usaha yang pertumbuhannya meningkat, yaitu lapangan usaha pengadaan listrik dan gas, jasa keuangan dan asuransi, serta jasa kesehatan dan Kegiatan sosial.(AK)
