Oleh: Swingly Manderes
Exposenews.id, Manado – Puluhan ruko dan bangunan milik pedagang di Pasar Tuminting dirobohkan oleh alat berat milik Pemerintah Kota Manado, pagi tadi. Pembongkaran pasar ini merupakan langkah yang diambil oleh PD Pasar Manado dalam upaya merelokasi pedagang ke Pasar Buha.
Sayangnya upaya relokasi mendapat penolakan dari pedagang, salah satunya diungkapkan oleh Nursia Siwi, seorang pedagang ikan di pasar Tuminting. Nursia menyebut alasan dia dan kawan-kawannya enggan pindah adalah karena lokasi Pasar Buha yang berdekatan dengan tempat pembuangan sampah.
“Terutama sampah, bobou skali pak jaraknya tidak sampai satu kilo, apalagi ada lalat lalat yang hinggap,” jelas Nursia.
Meski telah dibongkar, Nursia yang telah berdagang selama 30 tahun di Pasar Tuminting menegaskan akan tetap berjualan di Pasar Tuminting. Apalagi dikatakan Nursia, jika tanah yang dijadikan Pasar Tuminting bukanlah milik Pemerintah Kota Manado.
“Saya sudah 30 tahun berjualan di sini, jadi tetap mo jualan di sini. Apalagi tanah ini bukan milik Pemkot,” tegas Nursiah.
Walau terhalang penolakan dari para pedagang, PD Pasar Manado mengaku akan tetap melakukan penutupan dan pembongkaran Pasar Tuminting sebagai langkah agar para pedagang mau pindah ke Pasar Buha.
“Kita sudah dalam tahap pemantapan dan penindakan, jadi Pasar Tuminting ini tetap kita tutup dan hanggarnya kita bongkar supaya para pedagang segera pindah ke sana,” kata Jehezkiel Lairah, Kepala Bagian Pengawasan dan Penertiban PD Pasar Manado.
Lairah menambahkan, sebelum aksi pembongkaran pasar ini dilaksanakan pihaknya telah beberapa kali melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana relokasi. “Beberapa kali kami sosialisasi baik dengan surat edaran dan juga pengeras suara terkait relokasi ke pasar buha,” terangnya.
Relokasi ini dijelaskan oleh Lairah dikarenakan kondisi Pasar Tuminting yang sudah tidak layak, baik dari segi drainase dan juga lahan parkir yang kerap mengakibatkan kemacetan.
(SM)
