Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Kehidupan manusia tidak lepas dari badai. Baik dalam pekerjaan, rumah tangga, dan apapun juga yang dilakukan. Lalu bagaimanakah sikap manusia dalam menghadapi badai tersebut?
Itulah sepenggal pertanyaan yang terlontar dalam khotbah ibadah Minggu yang disampaikan pendeta pelayanan Jemaat GMIM Pinaesaan GPI, Pdt Lola Kombaitan, hari ini.
Dalam khotbah yang mengambil bagian Alkitab dalam Markus 4:35-41, Lola mengatakan saat sedang badai kehidupan, terkadang manusia kecewa, marah, bahkan meninggalkan Tuhan. “Sikap seperti itu yang perlu kita tinggalkan. Karena Tuhan selalu bersama dengan kita, Dia tak pernah terlambat meninggalkan kita,” ujar Pendeta Lola di ibadah ketiga yang dihadiri oleh jemaat kolom 7 hingga kolom 9.
Kata Lola, pertolongan Tuhan pun bisa dari siapa saja. Sebab Tuhan bisa memakai orang lain untuk menolong kita.
“Terkadang kita katakan Tuhan pasti menolong tetapi kita tak mengindahkan nasehat orang lain. Padahal nasehat orang tersebut yang dipakai Tuhan untuk menolong kita,” ungkapnya.
Saat memulai khotbah, dia mengaku terharu karena sudah kembali dapat beribadah bersama dengan jemaat, setelah tujuh bulan hanya beribadah secara streaming. Menurutnya, ini juga menjadi tantangan saat pandemi covid ini berlangsung hingga hari ini.
“Mari kita tetap berdoa kepada Tuhan agar pandemi ini segera berlalu. Sambil kita juga menjaga kesehatan, menjaga jarak, menggunakan masker, rajin cuci tangan, dan menghindari kerumunan,” tukasnya.
Diketahui, jemaat GMIM Pinaesaan GPI pada hari ini untuk pertama kalinya bisa beribadah kembali di gedung gereja. Meskipun dari tiga kali jam ibadah, dibagi per tiga kolom di setiap jam peribadatannya.
Di gedung gereja sendiri, sudah menerapkan protokol kesehatan. Untuk live streaming masih dilakukan tapi hanya pada pukul 18.00 WITA. (RTG)
