Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Presiden Joko Widodo meresmikan beroperasinya Jalan Tol Manado-Bitung untuk ruas Manado-Danowudu. Jokowi meresmikannya secara virtual dari Jakarta, sementara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mewakili Presiden hadir di gerbang Tol Manado-Bitung.
Presiden Jokowi, sebelum meresmikan, menyampaikan masyarakat Sulawesi Utara sudah bisa menggunakan jalan tol itu. Adapun panjangnya adalah 26,35 kilometer.
“Silakan masyarakat Sulawesi Utara yang hendak ke Bitung, atau sebaliknya dapat menggunakan jalan tol ini. Biasanya menempuh waktu 1,5 jam, dengan adanya jalan tol ini hanya memakan waktu 30 menit saja,” kata Jokowi, hari ini.
Dipaparkan Jokowi bahwa potensi ekonomi dan pariwisata di Sulut perlu didukung dengan jalan tol. Ini supaya mempercepat akses, biaya logistik bisa ditekan lebih rendah, lebih mempercepat daya saing.
“Apalagi di Bitung ada Kawasan Ekonomi Khusus, pasti akan menarik investor untuk berinvestasi,” tambah Presiden.
Dia juga bilang bahwa pariwisata super prioritas di Likupang hingga Pulau Lembeh akan mudah terjangkau. Bahkan pariwisata lebih menggeliat.
“Investasi datang, dan menyerap lapangan pekerjaan. Silakan Gubernur untuk menggarap potensi tersebut,” tuturnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memaparkan Jalan Tol Manado-Bitung akan beroperasi secara bertahap. “Total panjang Jalan Tol Manado-Bitung adalah 39 Km yang dibangun dengan konsep Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Jalan tol ini terdiri dari dua seksi, Seksi 1 Manado-Airmadidi sepanjang (14 Km) yang dibangun Pemerintah dan Seksi 2 Airmadidi-Bitung (25 Km) yang dibangun PT Jasamarga Manado Bitung. Dan yang beroperasi saat ini adalah Ruas Manado-Danowudu sepanjang 26,35 Km yang merupakan keseluruhan seksi 1 serta sebagian dari seksi 2, yaitu seksi 2A Airmadidi-Danowudu,” tambahnya.
Sementara itu, untuk Ruas Danowudu-Bitung sepanjang 12,65 Km ditargetkan selesai konstruksi pada April tahun 2021. Hingga saat ini progres konstruksinya telah mencapai 77,61% dan pembebasan lahan mencapai 99,23%.
“Nantinya jika terhubung secara penuh, jalan tol ini akan terintegrasi serta mempermudah akses menuju Pelabuhan Internasional Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung hingga sebagai pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Manado-Bitung-Likupang. Diharapkan hal ini akan memacu daya saing investasi Provinsi Sulawesi Utara,” sebutnya.
Jalan Tol Manado-Bitung akan memiliki total lima Gerbang Tol (GT), yakni GT Manado, GT Airmadidi, GT Kauditan, GT Danowudu, dan GT Bitung. Jalan tol ini juga direncanakan memiliki total dua rest area, yang terletak di di STA 3+000 (arah Manado) dan STA 3+500 (arah Bitung).
“Jalan Tol Manado-Bitung akan dilengkapi dengan lima simpang susun dan dua belas jembatan. Pelayanan lalu lintas lainnya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan seperti dua unit Patroli Jalan Raya (PJR), tiga unit Mobile Customer Service (MCS), satu unit Rescue, satu unit Ambulance serta tiga unit Derek juga akan beroperasi,” tambahnya.
Jalan Tol Manado-Bitung yang dibangun sejak tahun 2017 tersebut memiliki total investasi sebesar Rp4,95 Triliun dengan masa konsesi 40 tahun. Keberadaan jalan tol ini nantinya juga dapat memangkas waktu tempuh cukup signifikan antara Manado dan Bitung. Bila sebelumnya waktu tempuh antara kedua kota tersebut melalui jalan nasional berkisar 1,5-2 jam, maka waktu tempuh melalui Jalan Tol Manado-Bitung hanya sekitar 30-45 menit.
Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah-wilayah sekitar Manado dan Bitung sehingga akan menurunkan biaya logistik. Berbagai objek wisata lainnya yang berada di Sulawesi juga akan merasakan kemudahan akses dengan adanya Jalan Tol Manado-Bitung seperti objek wisata Rumah Alam Manado Adventure Park, Air Terjun Kima Atas, Hutan Mangrove Lembeh, Taman Nasional Tangkoko, Gunung Dua Saudara dan sejumlah pantai cantik nan menawan.
Hadir juga dalam peresmian di Manado Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni, Forkopimda, Balai Jalan, Jasamarga Manado-Bitung, dan beberapa undangan lainnya.
(RTG)