Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Indonesia menjadi salah satu negara yang berani mengadakan sensus penduduk di masa pandemi covid-19 ini. Melalui Badan Pusat Statistik (BPS), Sensus Penduduk (SP) 2020 dilakukan secara online dan tatap muka.
Sekarang ini SP2020 sudah memasuki tahap tatap muka dan wawancara. Petugas sensus pun tengah bergerilya mendata warga negara Indonesia di 34 provinsi.
Kepala BPS Sulut Ateng Hartono berujar semua WNI didata, tidak ada pengecualian, termasuk pasien yang terjangkit covid. Lalu bagaimana cara BPS mendata pasien tersebut?
“Kita tanya ke keluarganya. Jadi keluarganya yang akan menjelaskan data kependudukan anggota keluarga mereka yang terjangkit covid,” tutur Ateng, Rabu (16/9).
Ateng bilang, nama yang terjangkit covid juga akan dirahasiakan. “Kami pastikan itu,” tegas Ateng.
Dikatakannya juga bahwa BPS turut mencatat penduduk yang telah meninggal dunia, termasuk meninggal dikarenakan covid-19
Lebih lanjut dia memastikan petugas sensus dilengkapi dengan alat pelindung diri seperti masker, faceshield, rompi, topi, hingga hand sanitizer. “Mereka bawa surat tugas dan tanda pengenal juga,” imbuhnya.
Lanjut Ateng, masyarakat Sulawesi Utara diimbau untuk bisa menerima dengan senang hati para petugas sensus di rumah. “Jangan memberikan imbalan atau jangan mau memberi jika diminta petugas untuk membayar ini dan itu, karena petugas tidak meminta pungutan apapun juga,” tegasnya. (RTG)